Gak kenal literasi Media gak Gaul - Penulis Amatir

Rabu, 10 Februari 2016

Gak kenal literasi Media gak Gaul

Gak kenal literasi Media gak Gaul
Melek Media
Gak kenal literasi Media gak Gaul- Bagi anak Mahasiswa Fakultas Sosial atau Fakultas Komunikasi kata literasi media sudah tidak asing lagi. kalo ga tahu, waduhhh itu namanya kebangetan. berapa semester anda di Fakultas Sosial atau di Fakultas Komunikasi? kalo literasi media saja tidak tahu.

Mungkin karena terlalu sibuk ya dengan kegiatan yang lain, sehingga tidak tahu. kok yang gak tahu literasi media dibilang kebangetan sih??

ya iya lah, kebangetan banget. 

Gak kenal literasi Media gak Gaul- Buat yang belum tahu kita saya berbagi saja disini. yang sudah tahu bisa menambahkan atau tepatnya menyempurnakan tulisan ini. 

Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses.

Literasi media atau "melek media" ini adalah hal yang penting. Bagaimana hari ini Media Massa menjadi salah satu Pilar demokrasi. 

Menurut abangku  :

Gak kenal literasi Media gak Gaul
Asep Awaludin Direktur Sagara Event Organizer
"Literasi media sangat penting bagi masyarakat awam. Mengingat hal tersebut bisa menumbuhkan sikap kritis dan peduli terhadap tayangan di Televisi. Dengan media literasi masyarakat akan disadarkan bahwa dalam menonton televisi ternyata perlu di saring mana yang bisa memberikan edukasi dan mana yg hanya untuk hiburan semata. Apalagi bagi anak - anak yang menontonnya, diperlukan bimbingan dari orang tua terhadap tayangan tayangan di televisi yang kurang edukatif."






Krendi Mahasiswa FIKOM UNSUB T Akhir
"Dengan orang mengetahui  dan memahami literarsi media mereka bisa  memilih mana tayangan atau berita yang baik dan yang tidak. bagi mereka. Contoh sekarang ada Acara di Televisi yang lagi nge tren "Anak Jalanan" yang didakamnya ada unsur kekerasan, balapan liar dll. Sedangkan Khalayaknya itu bukan hanya orang dewasa termasuk anak kecil juga. tidak menuntup kemungkinan ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak atau ditiru. Oleh Sebab itu orang Tua itu perlu memberikan bimbingan kepada anaknya dan bisa memberikan saran mana tayangan yang baik dikonsumsi anak-anak dan mana yan tidak. Dengan mempelajari literasi media juga, kita bisa mempertahankan budaya-budaya yang ada di Indonesia. sekarang di televisi maraknya tayangan-tayangan budaya asing yang ditontonkan kepada Orang Indonesia. Secara budaya jelas berbeda."

Maraknya media saat ini menjadikan pemirsa ataupun pembacanya harus dapat mengolah informasi yang mereka dapat. Mereka tidak bisa dengan segera percaya terhadap media. Walau media memiliki karakteristik objektivitas, universalitas, periodesitas, actualitas dan  publisitas. Namun, telah banyak media yang dinilai memihak salah seorang golongan. Walaupun sebenarnya media bersifat netral, namun hal tersebut dikarenakan redaksi dan orang yang berada di belakang media tersebutlah yang menentukan ke arah mana medianya akan dibawa.

Untuk itu, mari kita cerna tayangan-tayangan atau berita-berita yang di publish oleh media,  jangan sampai termakan mentah-mentah.

Sekian mudah-mudahan bermanfaat.










Comments


EmoticonEmoticon