2018 - Penulis Amatir

Senin, 22 Oktober 2018

Akhirnya Imam Jadi Pengurus Propensi

Setelah karirnya di organisasi tingkat daerah, Imam Sanusi yang akrab di sapa Imam melanjutkan karirnya ke tingkat provinsi.

Sekilas tentang sosoknya agak "serius man". Tapi pria kelahiran Garut ini sangat humoris. Segudang candaan dibenaknya.

Dia aktivis milenial zaman now. Agen of change. Tapi saking sibuknya dengan aktivitas sosialnya ia terkadang lupa bahwa dirinya belum mandi saat konsolidasi. Wajar saja cewek- cewek disekitarnya pada menghindar saat dekat dengannya.

"Saya Imam, Pengurus Propensi Jawa Barat" Ucap Imam saat berkenalan dengan temannya.

Dilihat dari gaya bicaranyapun sudah Sunda banget. Intonasi dan cara pelafalannya membuat teman- teman sekitarnya ketawa cekikikan.

Motto hidupnya sederhana. Jangan lihat proses tapi lihatlah hasil. Mottonya pun membuat teman- temannya sulit memahami. Apalagi penulis. Hanya Imam yang tahu.

Dibanding ia mengadu nasib dengan berbekal 2 buah baju. Saat ditemui penulis masih balangsak. Mudah- mudahan dua bulan kemudian langsung sukses.

#Salamkocak
#Menulishapoy

Jangan Galau Kalo Ditinggal Kekasih

Diawal tulisan ini ada sebuah pertanyaan mendasar untuk sobat milenial. Pernah ditinggal kekasih? pernah? ya kalo pun pernah lupakan saja. Sedih, kecewa atau bahagia? itulah perasaan yang kira- kira dialami oleh sobat pada masanya.

Ditinggal kekasih banyak alasan. Tidak cocok lagi atau perkara selingkuh dan lain sebagainya. Menurut saya itu adalah akibat atas apa yang pernah diperbuat.

Pernah ditinggal karena sobat jarang komunikasi? atau pernah ditinggal gara- gara sobat ketahuan selingkuh?

Hasil identifikasi penulis, kira- kira hal diatas adalah gambaran kecil dari fenomena kehidupan sehari- hari.

Kalo ditinjau dari persfektif penulis, ditinggal kekasih merupakan hal yang wajar. Karena setidaknya sobat tahu atas penyebabnya. Mau baikan? ya simple saja. Kuncinya tinggal perbaiki sebabnya. Sehingga sobat mendapatkan akibat sesuai dengan keinginan. Yang terpenting adalah jangan lupa untuk berdoa.

Terus, hal yang tak wajar apa. Diam- diam kekasih meninggalkan sobat. Parahnya tidak ada rajutan komunikasi atau putus komunikasi setelahnya. Itu paling sulit memang.Penulis sarankan agar sobat tetap berdoa untuk segala kebaikannya.

Solusinya sederhana ketika ditinggal kekasih. Pahami atas persoalan yang ada. Sobat lebih paham. Intropeksi diri. Jika diperlukan untuk mengakui kesalahan. Ya tinggak akui saja kesalahannya.

Di akhir tulisan ini penulis ingin menyampaikan sedikit curahan pendapat. Bahwa dunia ini fana dan sebentar. Sebagai makhluk sosial banyak kerjaan yang harus dilakukan untuk menopang kebutuhan- kebutuhan kita selaku mahluk sosial. m sandang, papan dan pangan juga lain- lain.

Ditinggal kekasih merupakan kategori kehilangan kebutuhan rasa sayang. Artinya kita harus terus bergerak guna memenuhi kebutuhan lainnya.

#Bahagiaitudiciptakan
#Bahagiaitusederhana
#Bahagiaitumenyenangkan

Minggu, 05 Agustus 2018

Aku Ingin Bercerita

Sayang,  tak enak rasanya hidup di tempat perantauan.Walaupun jaraknya tak jauh- jauh amat. Tapi suasana dan lingkungan tetap berbeda.

Ingin pulang tapi, banyak hal yang dipikirkan.

Rindu berjumpa dan canda tawa bersama adalah hal yang lumrah dirindukan oleh setiap insan. Apalagi yang sedang kasmaran. Biarlah semua menjadi cobaan.

Sayang, masih ingatkah tentang suatau ikatan yang selalu kita dambakan?

Ya, itu adalah ikatan suci dalam pernikahan yang selalu kita dambakan.
Ku simpan erat- erat dalam ingatan. Ku jadikan spirit dalam aktivitasku.

Jangan pernah mengeluh karena perbedaan orang tua kita. Itu tak seberapa.

Ujian yang sesungguhnya adalah keteguhan hati kita.

Sayang, aku tak berjanji untuk bisa membahagiakan. Tak pula berjanji untuk memberikan kekayaan.Tapi aku sedang berusaha untuk itu.

Apalah daya seorang manusia yang lemah ini. Yang tak berdaya tanpa pertolongan sang pencipta. Tugasku hanya berikhtiar dan berdo'a. Selebihnya adalah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

Aku disini tetap merindukanmu. Menjaga kepercayaanmu. Hari ini, esok dan seterusnya.

Iing Irwansyah
Bandung, 5 Agustus 2018

Rabu, 01 Agustus 2018

Belanja Buku di Palasari Bandung

Foto : Nampak seorang sedang membeli di salah satu pedagang buku di Palasari.

Ini sebuah catatan sederhana. Tak penting memang. Tapi kiranya layak untuk ditulis.

Saya seorang jurnalis di perusahan Jawa Pos Grup. Tempat saya tinggal tak jauh dari lokasi kantor, tepatnya di daerah Antapani.

Siang itu, di sela- sela bertugas sebagai wartawan,tiba- tiba ada pesan masuk melalui whatsapp. Atas nama Mang Atep.

Beberapa gambar nampaknya ia kirimkan. Tak lama kemudian saya men- downloadnnya. Isi nya berupa pesanan beberapa buku.

"Ing pesen, ieu. Kudu ayeuna. Teu hayang nyaho kudu nepi ka Subang poe ieu" isi pesannya.

Bahasa yang digunakan bahasa Sunda yang berarti, ing pesan ini. Saya gak tahu menahu. Harus sampai ke Subang hari ini.

Tak ada jawaban lain selain kata "siap". Ia merupakan mentor sekaligus senior di salah satu organisasi yang saya ikuti. Jadi rasa takdzim saya munculkan

Tepat pukul 12.40,  rute yang tadinya harus ke arcamanik tepatnya untuk peliputan persiapan Asen Games kini  harus bergeser ke Palasari.

Tempat ini sering saya dengar. Tapi belum pernah sebelumnya saya kunjungi. Deretan pedagang buku nampak berjajar disamping trotoar. Saya parkirkan motor di parkiran terdekat. Menaruh helm. Kemudian berjalan mulai menanyakan buku yang di pesan.

Kakek tua penjaga salah satu penjual buku menawarkan.

" A nyari buku apa?" Ucap kake tua itu.

Saya menghampiri dan mulai menanyakan.

" ada buku Soe Hok Gie pa? Dengan Judul Catatan seorang Demonstran". Tanya saya.

" Sebentar a, saya cari". Jawabnya.

Sambil melihat- lihat buku, saya amati keadaan sekitar. Rupanya toko buku yang bertempat di Palasari bak Pasar PUJASERA. Satu kawasan yang dipenuhi oleh para pedagang buku.

Buku yang saya pesan ternyata ada. Namun pesanan yang lainya kosong di tempat yang kake tua itu. Mengharuskan saya berjalan menuju ke toko berikutnya.

Toko demi toko saya kunjungi. Hingga waktu menunjukan pukul 17.00.

Beberapa buku yang Mang Atep pesan sudah ada.

Toko buku di Palasari, Bandung harganya murah. Walaupun tidak baru, namun koleksi bukunya cukup lengkap.

Tidak hanya menyediakan buku- buku umum. Namun ada juga buku dari anak- anak hingga perkuliahan.

Selasa, 17 Juli 2018

Kemenkeu Tanggapi Kritik Prabowo, Ini Tanggapannya.

Hari Lukita/detikcom

Prabowo Subianto selaku ketua umum partai Gerindra  mengkritik utang Indonesia yang mencapai Rp 9.000 triliun. Utang itu berasal dari gabungan pemerintah, utang BUMN, dan utang lembaga keuangan.

Seperti dikutip dari detikfinance, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan melalui akun facebooknya bahwa besaran utang yang disebut jauh dari sebagaimana aslinya yang sebesar Rp 8.540 triliun. Frans juga mengatakan bahwa penarikan utang pemerintah dilakukan atas persetujuan DPR RI melalui undang-undang (UU) APBN.

"Utang negara juga selalu dilakukan setelah melalui pembahasan dan persetujuan DPR melalui pengesahan UU APBN setiap tahunnya. Pengelolaannya selalu diawasi oleh DPR dan tetap dalam batas-batas yang telah diatur dalam UU Keuangan Negara," tulis Frans seperti dikutip detikFinance, Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Senin, 11 Juni 2018

Yuga Driver Taxi Tercerdas Sejagad Raya



Ketawa itu mahal. Bikin lelucon itu susah. Cara termudah untuk bisa tertawa adalah kumpul bareng teman dan ngomongin ke-gilaan. Bukan gila karena hilang akal. Tapi bercerita full tanpa canggung.

Masih seperti kebiasaan remaja yang lainnya. Saya suka nongkrong dan suka ngopi. Artinya saya masih normal. Bukan Alien.

Malam itu, Bulan terlihat cerah, keramaian kota mulai sepi. Suara nyamuk terdengar bising bak valentino rosi berpacu di arena pertandingan. Yuga masih saja merenung. Tangannya memutar- mutar rokok yang sedang digenggamnya.

"Woy, dari pada bete. Hulang - Huleng teu puguh. Duit eweuh. Mending Aing nek nyarita". Yuga memecah keheningan.

Sekilas Cerita Yuga Sebagai Supir Taxi di Jakarta.

Entah bagaimana ceritanya Yuga bisa sampai dijakarta sebagai sopir taxi online.

Ia bercerita hal yang paling membuat terkesan selama menjadi supir taxi online.

Kebayangkan bagaimana ramenya Jakarta. Bukan hanya orang Indonesia saja yang ada disana. Internasional bro. Banyak turisnya kan.

Suatu ketika ia sedang nunggu orderan.  Tak lama kemudian, hp nya berbunyi dan menunjukan orderan. Yuga harus menjemputnya di salah satu hotel yang ada Jakarta.

Sudah sampai tujuan. Ternyata Orang bule yang menghampirinya. Yuga mempersilahkan masuk. Sejenak terhening.

"Anyirr..ieu urang bule nu numpaknam Aing kumaha ngomongna" pikir Yuga dalam hati.

Tak lama kemudian. Dengan tergesa-gesa mengodok hp nya didalam saku celana.

Sejurus kemudian ia membuka google translate. Dan menyerahkan kepada si Bule tersebut.

" Mr. .this is" Yuga menunjukan tangannya ke aplikasi tersebut. Dengan harapan bule tersebut mengerti yang ia maksud

Si bule mengetikan sesuatu. Ternyata ia mau membeli baju.

Yuga dengan saya sama orang kampung. Ga tahu harus beli baju dimana. Akhirnya ia berkeliling sedapatnya.

Terlihat ada pasar dipinggir jalan. Yuga menghentikan mobilnya.

Tangannya mengangkat kerah baju yang dipakainya seraya berkata :

" Mr. Good- good" sambil mengangkat jempolnya.

Bulepun paham dan akhirnya turun dari mobil dan membayar ongkosnya.

Perkiraan 10 meter bule berjalan. Yuga tak mau ambil pusing langsung tancap gas.

"Anyiir, Aing mbung pusinglah. riweuh kena". Ucap Yuga sambil tertawa.

Ceritapun kemudian silih berganti. Saya, Ahmad dan Maul pun tak mau kalah menceritakan kisah lucunya. Malam semakin larut.

Kemudian berganti hari.

Bersambung....

Akhirnya Nulis Juga Euy !!!

Iing Irwansyah


Keinginan saya untuk menulis sangatlah tinggi. Namun apalah daya orang yang lemah ini,banyak mikir ga nulis-nulis. Akhirnya Tulisanpun tak kunjung anggeus. Anggeus merupakan bahasa sunda. Arti dalam bahasa Indonesianya selesai.

Walau begitu, semangat ingin menulis pada diri saya 100%. Asli ga pake bohong.  Efeknya membuat saya harus memutar otak. Dengan tema berpikir bagaimana caranya saya harus bisa nulis. Nulis di website maksudnya alias nge-blog.

Mulai dari searching hingga datang ke tukang blog. Semua telah dilalui. Berat rasanya kalo keinginan hanya selalu dipikirkan. Tidak dijalankan. Maklum saya orangnya pemikir. Saking kelamaan mikir, akhirnya ga pernah nulis. Karena masih bingung mau nulis apa.

Hingga pada suatu hari ketemu dengan seseorang. Ibon nama panggilanya. Saya sering memanggilnya a Ibon. Orang Sunda biasa memanggilnya Mang atau Amang. Panggilan untuk menghormati.

Sedikit bicara, banyak melawak. Terus berkarya tak kenal lelah. Cerdas, inspiratif dan humoris. Itulah Ibon. Satu  nasihat yang saya dapatkan darinya. "Kalo mau bisa nulis ya nulis jangan makan bakwan" pepatah Ibon. Saya terdiam sejenak dan terus memikirkan pepatahnya.

Singkat, jelas dan penuh makna. Namun karena saya seorang pemikir, masih saja pepatahnya dipikirkan. Selang beberapa minggu akhirnya saya bisa menemukan maknanya.

Ya, sepakat. Kalo mau bisa nulis kita harus nulis. Jangan makan bakwan. Kecuali kalo kita ingin memakannya.

Cerita inspiratif lainya bisa chek webnya mang Ibon.

Ibonisme.com ia menamai webnya.
Akhirnya dengan sedikit aga berbangga saya bisa nulis. Walaupun tulisan ini tak bermakna.

Salam Literasi !!!

Minggu, 03 Juni 2018

Pasar Bersih di Kabupaten Subang



Pasar bersih merupakan dambaan setiap pengunjung. Pasar bersih artinya tertata, bersih, aman dan nyaman.

Saat ini kabupaten Subang sudah memiliki pasar bersih yakni Pasar Rakyat Sukamelang. Tempatnya cukup strategis di belakang terminal Subang Jl.Darmodihardjo kelurahan Sukamelang Kecamatan Subang.

Melalui Program pemerintah pusat akhirnya Subang memiliki pasar bersih. Pasar ini mulai diisi oleh para pedagang pada akhir tahun 2016.

Walaupun pada awalnya  sempat menjadi kontroversi para pedagang. Karena pemerintah kabupaten Subang merelokasi beberapa pasar yang ada di kota Subang untuk mengisi pasar rakyat tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu aktivitas jual beli sudah mulai ramai.

Bagi calon para pengunjung, Pasar Rakyat Sukamelangpun sudah mulai lengkap. Ada pedagang kelontongan, sembako, pakaian, sayuran, buah- buahan dan masih banyak lagi.

Untuk lebih jelasnya, mari berkunjung ke Pasar Rakyat Sukamelang.

Belanja hemat, aman, nyaman dan tentram.

Selamat berbelanja!!!

Sabtu, 02 Juni 2018

Bansus jadi tempat alternatif berbuka puasa di kabupaten Subang



Bulan ramadhan biasa dijadikan ajang silaturahmi. Biasanya di momentum buka puasa bersma (bukber).

Segudang pilihan tempat makan di kabupaten Subang.  Sangat banyak tentunya dengan menu makanan khas tiap rumah makannya masing- masing.

Kali ini kami menawarkan tempat alternatif berbuka puasa di kabupaten Subang. Salah satunya adalah Bansus.

Bansus terletak di  Jl. Suprapto kabupaten Subang. Nama bansus merupakan singkatan dari Bandrek dan Susu. Sampai saat ini masih ada  yang  jualannya.

Karena tempatnya yang strategis maka pesatlah pertumbuhan ekonomi disana. Dari mulai makana ringan hingga makanan pokok.

Sega Jamblang (khas cirebon),tukang gorengan, bubur kacang ijo, dan masih banyak lagi yang lainya menjadi pilihan untuk menu berbuka puasa.

Selain jajananya lengkap harga pun terjangkau. Apalagi untuk kalangan mahasiswa yang sedang menghemat anggaran. Ini cocok untuk anda.

Salah satu pengunjungpun menjelaskan kenapa memilih buka di Bansus, pasalnya selain murah juga lengkap.

"Disini jajanannya lengkap, murah pula" ucap Siti pengunjung Bansus.

Selasa, 29 Mei 2018

Trip Wisata Keren dan Hemat ke Bukit Endah Pamoyanan di Kabupaten Subang.


Yuk Ulin Ka Subang !! Itu lah motto penggerak wisata di kabupaten Subang.

Kali ini saya ingin berbagi kepada rekan-rekan yang hobi nge-trip.
Banyak sekali Objek dan Destinasi Wisata (ODTW) di kabupaten kami, Subang,Jawa Barat, Indonesia.

Bukit Endah Pamoyanan memberikan nuansa pemandangan yang sangat asri. Dari atas bukit kita bisa merasakan suasana kehidupan diatas awan.

Foto: kotasubang.com


Lokasi
Bukit Endah Pamoyanan terletak di Desa Kawungluwuk Kabupaten Subang, Jawabarat, Indonesia. Jika rekan-rekan ingin mengunjunginya bisa tempuh rute ini.

Dari  Bandung
Naik bis dari Ledeng (lembang) tujuan Subang turun di Jalancagak. Dari Jalancagak naik elf ke  terminal Tanjungsiang. Dari Terminal naik ojek tanya saja Bukit Pamoyanan.

Dari Jakarta.
Naik bus Apapun turun di terminal Subang. Dari terminal Subang Naik bis turun di terminal Tanjungsiang.Dari Terminal naik ojek tanya saja Bukit Pamoyanan.
Itulah seputar tentang rute.



Jarak tempuh dari tempat parkir yang disediakan oleh pengelola ke atas bukit hanya 10 menit. Relatif dekat bukan?

Kemudian rekan-rekan  jangan khawatir ketika berada di atas bukit sana. Tak perlu repot-repot bawa makanan terlalu banyak, karena diatas sana warungnya lengkap dan 24 Jam. Untuk persoalan harga tidak seperti di tempat wisata lainya, disini semua harga makanan dan yang lainya normal. Karena basis pengelolaan wisata ini diberdayakan oleh masyarakat Desa.

Jika mau camping atau menginap, terus tidak punya peralatannya, pihak pengelola sudah menyediakannya. So tinggal persiapkan diri teman-teman.

Oh iya, karena kabut yang menyerupai awannya itu muncul setelah Subuh. Maka jika ingin berkunjung enaknya malam hari.

Sementara ini, tiket masuk hanya 7000/org kemudian ditambah biaya parkir motor.

So, tunggu apa lagi. Mari berkunjung ke Subang !!!