- Materi Produksi Film Dokumenter
- Tahapan Produksi
Resume Materi Coaching Film yang digelar Harian Umum Pasundan Ekspres-Tahap Produksi dalam pembuatan sebuah film ada 3 bagian terlepas pembuatan film fiksi atau film dokumenter.
1. Pra-Produksi
2. Produksi
3. Post Produksi
Pra-Produksi
Ini adalah tahapan perencanaan dimana tim produksi menyusun rencanadan konsep yang akan menjadi pedoman proses produksi dan hasil akhir yang diinginkan. Intinya tahap ini meliputi aktivitas story development dan production plan. Berikut tahapan-tahapannya.
a)Riset, dilakukan agar pembuat film memiliki kedekatan terhadap masalah yang dihadapi. Kedekatan terhadap masalah yang dihadapi memungkinkan pembuat film mengetahui seluk beluk permasalahannya. Semakin dekat Filmmaker terhadap permasalahan yang di angkat kedalam sebuah film semakin baik untuk mendapatkan esensi dari persoalan yang difilemkan.
pemateri sedang menjelaskan salah satu contoh pengambilan gambar |
c)Tema, kalimat yang menjelaskan apa yang dilakukan subjek terhadap permasalahannya. Subje dalam sebuah film bukan hanya seorang tokoh melainkan bisa juga komunitas ataupun kelompok manusia. bahkan subjek juga bisa suatu yang bukan manusia seperti benda mati, dan suatu yang abstrak seperti perjuangan dll.
d) Storyline,adalah gambaran kasar dari keseluruhan cerita dimulai dari awal sampai akhir. Biasanya ditulisnya dibuat pendek sekitar setengah halaman kuarto. dalam penulisan storyline. biasanya penulis skenerio sudah memasukan unsur-unsur seperti setting (ruang dan waktu), tokoh utama (bila ada). permasalahan, alur cerita, opening dan hebat.
e) Sinopsis, sebuah tulisan yang berfungsi mendeskripsikan secara lengkap alur cerita dari sebuah film. dalam sinopsis, seorang filmmaker harus memilih dan menuliskan plot yang akan dituangkan kedalam filmnya, sehinngga peristiwa-peristiwa yang tidak penting tidak digunakan. Apa yang dituliskan dalam sinoposis haruslah segala sesuatu yang nantinya akan tampak oleh mata( mise en scene, termasukdi dalamnya action para manusianya) dan terdengar oleh telinnga (suara , terutama speech dan sound effect).
f) Outline/scene plot , berfungsi untuk memperbaiki dan menciptkan struktur dramatik dari film yang sedang dibuat. akan tetapi saat ini banyak filmmaker yang sudah tidak menggunakannya karena dianggap merepotkan.
g). Skenario Dokumenter/shooting script, berfungsi untuk memberikan informasi segala sesuatu yang terlihat dan terdengar yang nantinya akan divisualisasikan oleh filmmaker. menggunakan bahasa filmis dan tidak menggunakan bahasa bersayap.Secara teknis berbentuk dua kolo terpisah untuk membedakan antara unsur visual dan unsur suara.
h) Storyboard , penuangan naskah melalui gambar, hal inidilakukan biasanya untuk memberi kesamaan sudut pandang antara penulis, sutradara, D.O.P, cameramen dan editor.
e) Sinopsis, sebuah tulisan yang berfungsi mendeskripsikan secara lengkap alur cerita dari sebuah film. dalam sinopsis, seorang filmmaker harus memilih dan menuliskan plot yang akan dituangkan kedalam filmnya, sehinngga peristiwa-peristiwa yang tidak penting tidak digunakan. Apa yang dituliskan dalam sinoposis haruslah segala sesuatu yang nantinya akan tampak oleh mata( mise en scene, termasukdi dalamnya action para manusianya) dan terdengar oleh telinnga (suara , terutama speech dan sound effect).
f) Outline/scene plot , berfungsi untuk memperbaiki dan menciptkan struktur dramatik dari film yang sedang dibuat. akan tetapi saat ini banyak filmmaker yang sudah tidak menggunakannya karena dianggap merepotkan.
g). Skenario Dokumenter/shooting script, berfungsi untuk memberikan informasi segala sesuatu yang terlihat dan terdengar yang nantinya akan divisualisasikan oleh filmmaker. menggunakan bahasa filmis dan tidak menggunakan bahasa bersayap.Secara teknis berbentuk dua kolo terpisah untuk membedakan antara unsur visual dan unsur suara.
h) Storyboard , penuangan naskah melalui gambar, hal inidilakukan biasanya untuk memberi kesamaan sudut pandang antara penulis, sutradara, D.O.P, cameramen dan editor.
- Produksi
Resume Materi Coaching Film yang digelar Harian Umum Pasundan Ekspres- Ini adalah tahap dimana tim produksi mengumpulkan atau membuat elemen-elemen video/film yang dibutuhkan.
1. Shooting, pengambilan gambar sesuai dengan skenario film.
2. Collect stock footage( video dan still picture).
3. Create text and graphic
4. Create animation, membuat animasi.
5. Collect and create sound. mengumpulkam atau membuat musikyang nantinya akan digunakan pada saat proses editing.
- Post Production
a) Capture /Import
- Capture digital video & audio
-Digitize analog video & audio
-Import other elements
b)Assemble edit (offline edit)
1. Menyusun gambar dan suara membentuk urutan cerita yang diinginkan tanpa memasukan efek-efek visual dan suara.
2. Yang utamanya disini adalah menghasilkan urutan/ sequen gambar dan suara yang tepat dalam kerangka durasi yang direncanakan
3. hasilnya adalah rough cut (pemotongan atau penyabungan shot-shot dalam filom, editing ini masih kasar sehingga memungkinkan untuk berubah baik cutting, struktur atau plotnya). dan first cut( Hasil akhir dari rough cut, disini biasanya struktur dan plotnya sudah ditentukan).
c) Compposite Edit (Online Edit)
1. Vedeo and Audio sweetening
2. Koreksi Warna
3. Penambahan efek visual dan suara yang memperkuat cerita.
4. hasilnya adalah fine cut (film sudah layak tonton dan sudah tidak lagi ada perubahan baik itu perubahan plot ataupun struktur).
Demikian artikel Resume Materi Coaching Film yang digelar Harian Umum Pasundan Ekspres- Semoga bermanfaat. dan jika bermanfaat silakan bisa dishare.
Salam Blogger !!!